Satu Hati Dua Cinta

SATU HATI DUA CINTA
♥♥*•.¸¸.••••.¸¸.•*♥♥


Apa yang harus dilakukan seorang wanita, ketika laki-laki memilih menyatukan dua cinta dalam satu bingkai hati?



Tersenyumkah?? (sambil mengatakan ”aku siap dimadu…”)
memberontakkah??
Atau hanya terdiam membisu, menahan sakitnya gejolak hati??

Tidak ada larangan dan tak ada yang menyalahkan jika seorang laki-laki memilih 2-4 wanita untuk menjadi bagian dari hidupnya. Dan sungguh hanya wanita yang berhati mulia nan kuat yang sanggup dimadu dan berbagi cinta dengan wanita lain.


Layaknya Aisyah dalam Ayat-Ayat Cinta yang ikhlas berbagi Fahri dengan Maria. Karena keteguhan dan keikhlasan hatinya ia mampu mengalahkan ego yang ada dalam dirinya dan membiarkan cinta lain mengisi sebagian dari ruang hati suaminya. Namun, setegar dan sekuat apapun Aisyah, ia tak akan mampu menerima ketidakadilan yang  tiba-tiba menyusup ke dalam keindahan segitiga cinta mereka.






“keadilan??”

ketika seorang laki-laki telah mengambil keputusan untuk membagi hatinya, sudahkah dia memikirkan keadilan di dalamnya?
Sudahkah ia meyakinkan dalam hatinya bahwa dia mampu berlaku adil?

Tak kan mudah menjalaninya.

Sesungguhnya perasaan halus wanita tidak akan pernah bisa memungkiri bahwa terbesit rasa sakit dalam hatinya, selembut debu sekalipun. Perasaan untuk dicintai dan mencintai seutuhnya dalam diri bergejolak, dan hanya karena keibaan yang ia miliki, ia bisa membiarkan laki-laki yang dia cintai membagi ruang terindah dalam hatinya untuk wanita lain.

Sungguh, hanya surga tempat terindah yang akan didapatkan oleh para wanita yang mampu berbagi cinta dengan wanita lain dengan segala keikhlasannya dan tentunya karena ridha Allah semata.


♥♥*•.¸¸.••••.¸¸.•*♥♥♥♥*•.¸¸.••••.¸¸.•*♥♥