Penulis : Habiburrahman El-Shirazy
Penerbit : Republika
Penerbit : Republika
Novel ini memang sudah sanagat lama beredar dan bahkan sudah banyak orang yang membacanya. saya salah satu pembaca novel ini.novel yang memiliki kesan tersendiri.memiliki kisah yang unik dan patut diancungi jempol.
agar lebih tau,mari lah baca sinopsi novel dalam mihrab cinta.
selamat membaca….
Siang itu Pesantren Al.Furqon yang terletak di daerah Pagu, Kediri, Jawa Timur geger. Pengurus Bagian Keamanan menyeret.seorang santri yang .diyakini mencuri. Beberapa orang santri terus menghajar santri berambut gondrong itu. Santri itu mengaduh dan minta ampun.
“Ampun, tolong jangan pukul saya. Saya tidak mencuri!” Santri,yang mukanya sudah berdarah-darah itu mengiba.
“Ayo mengaku. Kalau tidak kupecahkan kepalamu!” Teriak seorang santri berkopiah hitam dengan wajah sangat geram. “Sungguh, bukan saya pelakunya.” Si Rambut Gondrong itu tetap tidak mau mengaku.
Serta merta dua bogem melayang ke wajahnya. “Nich rasain pencuri!” Teriak Ketua Bagian Keamanan yang turut melayangkan pukulan. Si Rambut Gondrong mengaduh lalu pingsan.
“Ayo mengaku. Kalau tidak kupecahkan kepalamu!” Teriak seorang santri berkopiah hitam dengan wajah sangat geram. “Sungguh, bukan saya pelakunya.” Si Rambut Gondrong itu tetap tidak mau mengaku.
Serta merta dua bogem melayang ke wajahnya. “Nich rasain pencuri!” Teriak Ketua Bagian Keamanan yang turut melayangkan pukulan. Si Rambut Gondrong mengaduh lalu pingsan.
Menjelang Ashar, si Rambut Gondrong siuman. la dikunci di gudang pesantren yang dijaga beberapa santri. Kedua tangan dan kakinya terikat.